Senin, 22 November 2010

BUSWAY

BAB I
PENDAHULUAN

Transportasi merupakan suatu hal yang tidak asing lagi. Bahkan setiap hari kegitan tersebut dilakukan oleh manusia. Hal ini juga karena transportasi tidak pernah lepas dari aktivitas manusia. Transportasi telah menjadi kebutuhan dasar manusia, misalnya saja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya pastilah manusia akan bekerja atau melakukan hal lainnya, untuk menuju tempatnya bekerja atau tempat penjualan barang tentu saja akan melakukan kegiatan transportasi.
Dalam pengaplikasiannya sisitem transportasi selalu berhubungan dengan sistem lain terutama sistem ekonomi. Keterkaitan antara sistem transportasi dengan sistem ekonomi sudah tidak dapat dipisahkan lagi. Sebuah kegiatan transportasi mau tidak mau pasti akan melibatkan kegiatan ekonomi. Dalam sistem transportasi terdapat moda transportasi yang semakin hari semakin berkembang dari awal mulanya manusia hanya berjalan kaki apabila ingin mengunjungi suatu tempat hingga saat ini ada transportasi super cepat yang memiliki kecepatan hingga menyaingi kecepatan rambatan bunyi. Tentunya perkembangan transportasi ini didukung oleh kegiatan ekonomi, untuk mengembangkan moda transportasi agar dapat efektif atau bahkan sustainable terhadap lingkungan maka diperlukan dana yang tidak sedikit. Nantinya apabila moda transportasi baru telah terbentuk maka moda tersebut dapat akan mengeluarkan tarif bagi yang ingin memanfaatkannya. Inilah bukti bawa transportasi sangat erat kaitannya dengan ekonomi.Pentingnya sarana transportasi dalam perkembangan dunia bersifat multidimensi. Sebagai contoh, salah satu fungsi dasar transportasi adalah menghubungkan tempat kediaman dengan tempat bekerja atau para pembuat barang dengan para pelanggannya. Dari sudut pandang yang lebih luas, fasilitas transportasi memberikan aneka pilihan untuk menuju tempat kerja, pasar, dan sarana rekreasi, serta menyediakan akses ke sarana-sarana kesehatan, pendidikan, dan sarana lainnya.
Transportasi juga mempunyai hubungan yang erat juga dengan guna lahan. Untuk perkembangannya transportasi membutuhkan lahan untuk pembanguna rute transportasi seperti jalan, rel, dan sebagainya. Tetapi penggunaan lahan ini sering kali tidak sesuai peruntukannya, banyak lahan yang sebenarnya penggunaannya bukan untuk jalur transportasi tapi akibat perkembangan transportasi lahan tersebut beralih fungsi menjadi jalan. Terutama lahan-lahan yang terdapat diperkotaan sering kali beralih fungsi untuk perkembangan transportasi.
Pada daerah perkotaan, lahan yang ada semakin hari semakin sempit tetapi jumlah penduduknya semakin banyak. Semakin banyak penduduk tentu saja semakin banyak pula kegiatan transportasi yang akan dilakukan, maka dari itu diperlukan sebuah moda transportasi yang efektif, efisien, dan nyaman agar tidak terjadi permasalahan transportasi seperti kecelakaan dan kemacetan. Untuk mewujudkan suatu moda transportasi tersebut tentunya membutuhkan lahan agar moda transportasi ini mempunyai rute tersendiri. Inilah yang menyebabkan banyak lahan di daerah perkotaan yang beralih fungsi menjadi jalan atau rel untuk menunjang perkembangan transportasi.
Pertambahan penduduk di perkotaan yang semakin meningkat salah satunya disebabkan oleh tingkat ekonomi yang tidak merata di tiap daerah. Banyak penduduk desa yang mengganggap bahwa di daerah perkotaaan dapat dengan mudah mendapatkan pekerjaan dan dengan gaji yang tinggi sehingga mereka berbondong-bondong untuk melakukan urbanisasi. Tetapi perpindahan mereka ke kota tanpa disertai dengan keterampilan yang baik, saat telah pindah di kota mereka hanya menjadi pengangguran dan pada akhirnya mereka melakukan tindakan criminal agar dapat tetap memenuhi kebutuhan hidupnya. Contohnya seperti mencopet di kendaraan umum. Ini juga yang membuat kendaraan umum menjadi tidak nyaman terutama di Indonesia hampir di semua bis antar kota kelas ekonomi dapat dijumpai pencopet sehingga masyarakat lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi yang mereka rasa aman dan nyaman untuk menuju suatu tempat daripada menggunakan kendaraan umum. Padahal semakin banyak masyarakat yang berfikiran lebih baik menggunakan kendaraan pribadi daripada menggunakan kendaraan umum maka masalah-masalah transportasi akan semakin mudah terjadi.
Teknik transportasi melibatkan aktivitas penting yang dilakukan oleh para spesialis seperti pembuat kebijakan, manajer, perencana, insyinyur, dan evaluator. Jalur penerbangan, konveyor, jalan raya, jalur pipa, jalan kereta api, dan jalur perairan merupakan moda yang relatif umum. Apabila dua moda atau lebih digabung menjadi satu untuk memberikan utilitas dan pelayanan bagi publik, kombinasi ini disebut multimoda.
Keinginan manusia untuk senantiasa bergerak dan kebutuhan mereka akan barang telah menciptakan kebutuhan akan transportasi. Prefensi manusia dalam hal waktu, uang , kenyamanan, dan kemudahan mempengaruhi moda transportasi yang akan digunakan. Institute of Transportation Engineers (1987) mendefinisikan teknik transportasi sebagai “penerapan prinsip-prinsip sains dan tekhnologi dalam perencanaan, desain fungsional, pengoperasian, dan pengelolaan berabgai fasilitas untuk segala bentuk moda transportasi dengan tujuan untuk menjamin pergerakan manusia dan barang yang aman, cepat, nyaman, mudah, ekonomis, dan ramah terhadap lingkungan. Teknis lalu lintas, salah satu cabang dari teknik transportasi, dapat dideskripsikan sebagai “bagian dari teknik transportasi yang berhubungan dengan perencanaan, desain geometris, dan pengoperasian lalu lintas jalan, jalan umum, jalan raya, jaringan-jaringannya, terminal, lahan yang ditempatinya, dan hubungannya dengan moda transportasi lainnya.
Renacana tata ruang juga berhubungan dengan transportasi. dalam merencanakan suatu ruang kota maka harus diperhatikan jalur transportasi di kota tersebut. Misalnya pembangunan sebuah kawasan perdagangan dan permukiman. Dalam kawasan perdagangan pastilah harus terdapat tarnsportasi yang dapat menjangkau tempat tersebut sehingga masyarakat akan lebih mudah untuk membeli barang yang dibutuhkan di tempat tersebut. Sedangkan untuk penataan suatu kota untuk kawasan pemukiman erat hubungannya dengan transportasi karena masyarakat akan memilih lokasi permukiman yang memiliki akses transportasi yang mudah dan nyaman.
Selain itu saat ini sedang marak pembahasan tentang pemanasan global. Salah satu penyebab pemanasan global yaitu dari moda transportasi kendaraan bermotor. Apabila hanya satu kendaraan bermotor saja yang mengeluarkan asap tentunya tidak akan menyebabkan adanya pemanasan global. Tetapi kenyataannya begitu banyak kendaraan bermotor yang mengeluarkan asap setiap harinya. Masyarakat sering kali tidak efisiien dalam menggunakan kendaraan bermotor, contohnya saja sebuah mobil yang umumnya dapat diisi oleh empat penumpang tapi sering kali terlihat dalam satu mobil hanya diisi oleh satu penumpang. Terutama di Indonesia, masyarakat lebih banyak yang memilih menggunakan moda transportasi pribadi daripada harus menggunakan moda transportasi umum.
Masalah transportasi yang ada sebenarnya dapat diatasi. Hanya saja butuh partisipasi dari semua lapisan masyarakat. Pemecahan masalah transportasi di Indonesia sebenarnya dapat dilakukan dengan perbaikan moda-moda transportasi yang ada saat ini. Perawatan moda transportasi sehingga tetap terlihat bersih dan nyaman. Perawatan tempat-tempat pemberhentian moda seperti terminal, halte, stasiun, dan bandara. Sebagian besar tempat pemberhentian moda transportasi di Indonesia kotor dan tidak terawat, semua saling menyalahkan, masyarakat menyahlahkan pemerintah padahal sesungguhnya masyarakat juga yang sering membuang sampah sembarangan.
Selain itu pemerintah juga harus mengeluarkan suatu kebijakn untuk menekan arus urbanisasi, agar tingakat kriminalitas di kota-kota besar dapat teratasi. Pemerintah juga sebaiknya memberikan subsidi kepada angkutan umum dan tidak hanya kepada bahan bakar yang lebih banyak di manfaatkan oleh kendaraan pribadi. Apabila transporatsi umum di Indonesia telah nyaman dan aman tentu saja masyarakat dapat beralih menggunakan alat transportasi umum, karena semakin banyak masyarakat yang menggunakan alat transportasi umum maka kemacetan bias saja dapat teratasi dan pengeluaran emisi gas buangan asap kendaraan bermotor dapat berkurang sehingga bermanfaat bagi lingkungan

0 komentar:

Posting Komentar